Selasa, 31 Januari 2012

Peranan Keluarga dan Masyarakat dalam Pendidikan

Pendahuluan

Mengingat tugas untuk mendidik anak-anak dibebankan tanggung jawabnya kepada kedua orang tua dan juga menjadi amanat yang dipikulkan di atas pundak para murabbi, kelak Allah SWT akan meminta pertanggungjawabannya dari mereka pada hari kiamat nanti dan akan menanyai mereka apa yang telah mereka pimpin. Sebenarnya masing-masing orang di antara kita adalah pemimpin dan kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kita. Oleh karena itu, kita jumpai para murabbi senantiasa dalam kebingungan menghadapi tanggung jawab ini, bahkan adakalanya benar-benar melelahkan pikiran mereka. Bagaimana mereka dapat meraih keberhasilan mendidik anak-anak mereka yang beraneka ragam kecenderungan dan keinginannya, terlebih lagi banyaknya rintangan dan hambatan yang membarikade jalan menuju arah pendidikan yang benar.
Apakah yang dapat dilakukan oleh kedua orang tua dan masyarakat bila anak-anak masih juga belum mau bersikap disiplin terhadap terhadap pengarahan yang diberikan?
1.    Peranan Keluarga dalam Pendidikan
Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima oleh keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya lebih bersifat pembantukan watak dan budi pekerti, latihan keterampilan dan kependidikan kesosialan, seperti tolong-menolong, bersama-sama menjaga kebersihan rumah, menjaga kesehatan dan ketentraman rumah tangga dan sejenisnya.
Dalam rangka pelaksanaan pendidikan nasional, peranan keluarga sebagai lembaga pendidikan semakin tampak dan penting. Peranan keluarga terutama dalam penanaman sikapdan nilai hidup, pengembangan bakat dan minat serta pembinaan bakat dan kepribadian. Sehubungan dengan itu nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai kepercayaan terhadap Allah SWT dimulai dalam keluarga. Agar keluarga dapat memainkan peran  tersebut, keluarga perlu juga bekali dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan pendidikan, perlu adanya pembinaan. Hal ini dapat dicapai melalui pendidikan kemasyarakatan terutama pendidikan orang dewasa dan pendidikan wanita.
2.    Peranan Masyarakat dalam Pendidikan
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga setalah pendidikan di lingkungan keluarga dan pendidikan di lingkungan sekolah. Bila dilihat ruang lingkup masyarakat, banyak dijumpai keanekaragaman bentuk dan sifat masyarakat. Namun justru keanekaragaman inilah yang dapat memperkaya budaya bangsa Indonesia.
Lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsur pelaksana asas pendidikan seumur hidup. Pendidikan yang diberikan di lingkungan keluarga dan sekolah sangat terbatas, di masyarakatlah orang akan meneruskannya hingga akhir hidupnya. Segala pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di lingkungan pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah yang akan berkembang dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat.
Tanggung jawab masyarakat dalam pendidikan sebenarnya masih belum jelas, tidak sejelas tanggung jawab pendidikan di lingkungan keluarga dan di lingkungan sekolah. Hal ini disebabkan faktor waktu, hubungan, sifat dan isi pergaulan yang terjadi dalam masyarakat. Waktu pergaulan terbatas, hubungannya hanya pada waktu-waktu tertentu, sifat pergaulannya bebas, dan isinya sangat kompleks dan beraneka ragam. Meskipun demikian masyarakat mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Peran masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat menunjang pelaksanaan pendidikan nasional, ikut menyelenggarakan pendidikan non-pemerintah (swasta), membantu pengadaan tenaga, biaya, sarana dan prasarana, menyediakan lapangan kerja, membantu pengembangan profesi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Peran masyarakat tersebut dilaksanakan melalui jalur-jalur:
a.    Perguruan swasta
b.    Dunia usaha
c.    Kelompok profesi
d.   Lembaga swasta nasional lainnya
a.     Peranan Perguruan Swasta
Perguruan swasta mempunyai tanggung jawab dan peranan yang penting dalam usaha ikut serta melaksanakan pendidikan nasional. Karena itu pertumbuhan dan kemampuannya perlu dikembangkan berdasarkan pola pendidikan nasional yang mantap dengan tetap mengindahkan ciri has perguruan yang bersangkutan. Yang termasuk perguruan swasta yaitu usaha-usaha dari masyarakat yang secara langsung mengelola dan menyelenggarakan pendidikan formal.
Perguruan swasta dapat menyelenggarakan semua jenis dan jenjang pendidikan, kecuali pendidikan kedinasan di lingkungan pemerintah. Dalam melaksanakan tugasnya perguruan swasta berkewajiban melaksanakan ketentuan-ketentuan pokok pendidikan nasional seperti peraturan perundang-undangan, standarisasi dan akreditasi. Karena itu perguruan swasta perlu dan harus dikelola oleh suatu lembaga yang berbentuk badan hukum, sehingga hak dan kewajibannya, kelangsungan pertumbuhannya mempunyai dukungan yang mantap.

b.    Peranan Dunia Usaha
Sebagai bagian dari masyarakat, dunia usaha mempunyai kaitan yang erat dengan unsur-unsur kehidupan masyarakat lainnya, termasuk disini adalah pendidikan. Hubungan dunia usaha dengan pendidikan dapat dilihat dari dua segi, yaitu:
1). Dunia usaha sebagai konsumen pendidikan, dalam arti dunia usaha memanfaatkan dan mengambil dari hasil dari pendidikan yang berupa lulusan.
2). Dunia usaha sebagai pengembang, dan pelaksana dalam penyelenggaraan sistem pendidikan.
            Perananan dunia usaha dalam penyelenggaraan system pendidikan nasional dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti misalnya:
1). Melaksanakan sistem magang.
2). Membentuk konsorisum pengadaan dana yang dapat dimanfaatkan untuk usaha-usaha pendidikan.
3). Menyediakan fasilitas untuk kepentingan pendidikan dan latihan.
4). Mengadakan latihan prajabatan dan penataran.
5).Mengadakan program pendidikan kemasyarakatan seperti wajib program pendidikan minimum untuk karyawannya.
6). Mengadakan kerja sama dengan sekolah-sekolah kejuruan dan lembaga pendidikan lainnya.
Peranan dan partisipasi dunia usaha di dalam menyelenggarakan sistem pendidikan nasional perlu diatur dan dikelola dengan peraturan perundang-undangan oleh pemerintah agar peran sertanya lebih efektif dan efisien.
c.    Peranan Kelompok Profesi
Di dalam masyarakat yang sedang membangun, keterampilan dan keahlian sangat diperlukan, sehingga dengan sendirinya kelompok profesi menjadi sangat penting dan menentukan. Kita sadari bahwa pembinaan keterampilan dan keahlian ini merupakan bidang garap dalam proses pendidikan. Karena itu peranan kelompok profesi sangat penting pula dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional.
Peranan kelompok profesi dalam pendidikan antara lain:
1). Merencanakan dan menyelenggarakan latihan keterampilan dan keahlian.
2). Menjamin dan menguji kualitas keterampilan dan keahlian tersebut
3). Menyediakan tenaga-tenaga pendidikan untuk berbagai jenis pendidikan, terutama pendidikan kemasyarakatan dan pendidikan khusus.
d. Peranan Lembaga Swasta Lainnya
  kecuali peranan pendidikan swasta, dunia usaha dan kelompok profesi, di dalam masyarakat berkembang pula lembaga-lembaga swasta nasional yang mengelola menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial, kebudayaan, keagamaan, penelitian, keterampilan dan keahlian.
Peranan lembaga swasta nasional itu terutama diharapkan dalam rangka pelaksanaan pendidikan kemasyarakatan melalui kegiatan-kegiatan pendidikan yang mempunyai efek sosial.

Penutup
            Pendidikan tidak lepas dari peranan keluarga/orang tua dan masyarakat, karena kedua komponen inilah yang paling uatama dan yang paling penting dalam rangka penyelenggaraan dan pelaksanaan pendidikan. Keluarga dalam pendidikan anak-anak harus lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti, latihan keterampilan dan kependidikan kesosialan, seperti tolong-menolong, bersama-sama menjaga kebersihan rumah, menjaga kesehatan dan ketentraman rumah tangga dan sejenisnya. Dan di sini masyarakat merupakan pendidikan yang ketiga setelah pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah, dan masyarakat pulalah yang paling dominan mempengaruhi akhlak dan pendidikan seorang anak.

Daftar Pustaka
  1. Abdur Rahman, jamaal. 2005. Tahapan Mendidik Anak. Bandung: Seri Pendidikan.
  2. Ihsan, Fuad.2008.sistem Pendidikan Nasaional. Jakarta: Rimeka Cipta

1 komentar: